12608Please respect copyright.PENANAjnJLkX6FN3
12608Please respect copyright.PENANAd5HNPTEFIF
12608Please respect copyright.PENANAVk0pu8rZ3S
#1
12608Please respect copyright.PENANAkFFr4h5joN
12608Please respect copyright.PENANAwzCAGQUNyq
12608Please respect copyright.PENANAsZFMgFuRGM
Ya, Dia IBUku
12608Please respect copyright.PENANASTFGnbzP8B
12608Please respect copyright.PENANADsXx2zFNJU
12608Please respect copyright.PENANAnGfH78tglG
12608Please respect copyright.PENANAehtp46tHr5
12608Please respect copyright.PENANAtYemGAeDFA
12608Please respect copyright.PENANAQbRLNekBmV
12608Please respect copyright.PENANAaW20aA6Mwm
12608Please respect copyright.PENANAkdMLCI9yJk
12608Please respect copyright.PENANAMzxnzOCixF
12608Please respect copyright.PENANA1n5pmnTB9I
12608Please respect copyright.PENANAgWRJ5tk2Q4
(chapter 1)
12608Please respect copyright.PENANAGF9CUpTZIq
Awal Mula
12608Please respect copyright.PENANA64x5rlEnOL
12608Please respect copyright.PENANAqkREqnO68l
12608Please respect copyright.PENANA4GU6LK1JAA
12608Please respect copyright.PENANAuIYRBBzZwG
12608Please respect copyright.PENANAgIfA0XxwsH
12608Please respect copyright.PENANAmEsj6jw6It
12608Please respect copyright.PENANAygzIYlj7Cf
Setiap lelaki pasti mempunyai tipe masing-masing untuk menilai lawan jenis dari segi bentuk fisik. Entah itu lelaki dewasa ataupun lelaki yang masih bisa dibilang Bocah sekalipun. Ya, anak kecil juga punya nafsu mereka sendiri. Heran? Anak zaman sekarang lebih cepat tumbuhnya dibanding anak zaman dulu.
12608Please respect copyright.PENANAtK5gyUOZMK
12608Please respect copyright.PENANARDNA0PoaVU
12608Please respect copyright.PENANAw2nXfCO317
Oh iya namaku Bagas Setiawan, Bagas aja lah. Aku sekarang duduk di kelas 1 SMA. Usia 18 tahun, anak Satu-satunya dari keluargaku. Eh, ga deng.... aku anak pertama tapi aku sebentar lagi punya seorang Adik pertama dan sebenernya bukan adik pertama juga, melainkan Adik keempat. Terus yang 3? Entar juga bakal diceritain.
12608Please respect copyright.PENANAyuNNEAcSBv
12608Please respect copyright.PENANAowrn7OVedB
12608Please respect copyright.PENANAez50UnJeki
Aku tinggal dengan kedua orang tuaku. Ibuku bernama Yuli Novianti. Tahun ini Ibuku menginjak usia 40 tahun. “masih muda dong?”. Untuk tubuh ibu sendir sangatlah menggoda. Dari ukuran dada sampai pantat. Ya bukannya mau bermaksud kurang ajar sama ibu sendiri, tapi kan aku juga lelaki biasa. Sedangkan untuk Ayahku bernama Warsono dan Ayahku lebih tua 6 tahun dibanding Ibuku. 41 Tahun. Ayah bekerja sebagai Security sebuah pabrik yang jadwal shiftnya kadang tak jelas.
12608Please respect copyright.PENANANJGPLvul1u
12608Please respect copyright.PENANAaywujC5xEs
12608Please respect copyright.PENANASsspqf8D96
Kembali ke topik awal, biar ga kepanjangan. Tapi kalo panjang pada doyan juga sih... Ceritanya.
12608Please respect copyright.PENANAJbWmLzJYxD
12608Please respect copyright.PENANAEQ8BzhU8ZQ
12608Please respect copyright.PENANAmgUxKPA5wE
Om pernah cerita pas masa kecilnya dulu diisi dengan bermain Kelereng, main Layang-layang dan hal mengasyikkan lainnya layaknya anak kecil pada umumnya. Kehidupan masa kecil yang masih polos tanpa tercemar Hal-hal yang sama sekali belum saatnya dipelajari. Beda dengan zaman sekarang, ya walau tak semuanya benar, tapi kebanyakan memang zamannya sudah berbeda.
12608Please respect copyright.PENANAOt3k3QtRmd
12608Please respect copyright.PENANAItJerxkC4Z
12608Please respect copyright.PENANAQeonfOOPLT
Seperti cerita Om ku tadi, masa kecilnya ya biasa aja, yang beda dan mungkin sangat berbeda dengan masa kecil yang saya dapat. Apa? Masa kecil saya sudah mulai mengenal apa yang namanya hubungan lawan jenis. Maksudnya hanya tahu tanpa pernah melakukan, bahkan sampai sekarang pun sama sekali belum pernah.
12608Please respect copyright.PENANAEvOEtxoVax
12608Please respect copyright.PENANAj1kAvlTDbl
12608Please respect copyright.PENANAzbCohOt0B9
Aku pun sudah mulai punya penilaian tertentu terhadap wanita, paling jelas pada wanita yang sudah punya anak. Kalo dipikir memang lucu, aku yang notabene masih anak kecil, bocah sudah punya pemikiran dan bahkan fantasi tersendiri yang tak normal untuk anak seusianya.
12608Please respect copyright.PENANAroTqp878Ui
12608Please respect copyright.PENANAZlCwRv4ECr
12608Please respect copyright.PENANAMUlW68iSpz
Saya mulai mengerti hal seperti itu malah dari ibu saya sendiri. Kok bisa??
12608Please respect copyright.PENANA6bxpRQRIk9
12608Please respect copyright.PENANAVihwwkj7Hu
12608Please respect copyright.PENANA9DPe4e6nMJ
Cerita ini dimulai waktu aku masih sekolah dasar. Waktu itu tepatnya masih kelas 5. Dari situlah aku tahu akan hal ini dan akan hal itu.
12608Please respect copyright.PENANAypQsZ15PQ2
12608Please respect copyright.PENANA1paszJ5I3d
12608Please respect copyright.PENANAwo09IuJYDP
Waktu itu... Awal cerita.
12608Please respect copyright.PENANAmAtxyH0bB7
12608Please respect copyright.PENANAx4TrtJGY2Y
12608Please respect copyright.PENANAOhUkV6MIu9
“Jangan gitu dong, itu uang jajanku...”. Tanganku menggenggam erat saku celana merak pendekku.
12608Please respect copyright.PENANA3NZlipyveP
12608Please respect copyright.PENANA3LXU0cSbHL
12608Please respect copyright.PENANAMbwCd6j13l
Temanku yang nakal itu terus memaksaku untuk memberikan uang jajanku dan dibantu dengan para anak-anak lain yang menjadi bawahannya. “kesiniin ga uangnya?!”, sambil mengepalkan tangannya siap untuk memukul wajahku. “kalo ga, wajahmu bakal aku tonjok!”.
12608Please respect copyright.PENANAEEqswgn2M4
12608Please respect copyright.PENANATQduqSP44y
12608Please respect copyright.PENANAJeoYiyRg4k
Karena saat itu aku tak mau memberikan uangku akhirnya pukulan pertama mengenai wajahku juga. Aku yang baru pertama kali merasakan yang namanya dipukul pun langsung menangis. Aku yang menangis waktu itu bukannya mereka berhenti memalakku dan pergi, mereka malah tak ada sedikit pun rasa takut.
12608Please respect copyright.PENANAyriKTXwbOi
12608Please respect copyright.PENANALLro9V9qk4
12608Please respect copyright.PENANAizPoDzl0ni
Mereka malah semakin jadi. Pukulan demi pukulan ku terima di wajah dan bagian tubuhku yang lain.
12608Please respect copyright.PENANAU1FDqxaswG
12608Please respect copyright.PENANAFvXvNS32AN
12608Please respect copyright.PENANACx3scLih4y
Saat itu aku benar-benar kalut. Aku melakukan perlawanan balik dengan mendorongnya hingga temanku itu terpental ke belakang hingga mengenai Komputer dibelakang-Nya hingga jatuh pecah ke lantai. Bukan Cuma satu komputer, bahkan 2 komputer lainnya.
12608Please respect copyright.PENANABHT2Ki239G
12608Please respect copyright.PENANA3oRybuqquY
12608Please respect copyright.PENANAPXJbwFUBxA
Hingga aku pulang ke rumah dan bertemu dengan Ibu.
12608Please respect copyright.PENANADOCv9OWTHD
12608Please respect copyright.PENANA1CsNS9djbX
12608Please respect copyright.PENANApI3RIIwg2l
“Ini surat apa, nak?” tanya ibuku sambil melihat luat amplop cokelat tersebut. “Itu... Itu surat panggilan dari kepala sekolah, bu”. Balasku yang saat itu sambil ketakutan.
12608Please respect copyright.PENANAIuWYgHjZdx
12608Please respect copyright.PENANAqS7tdY08MA
12608Please respect copyright.PENANABNJcCYJPoP
Terlihat raut wajah ibuku menunjukkan perubahan, beliau pasti sangat marah terhadapku dan aku pun pasti akan dapat omelan yang banyak.
12608Please respect copyright.PENANA6Uzn7rzcjz
12608Please respect copyright.PENANAnEAEwJ3S8d
12608Please respect copyright.PENANAYO9NVOatIR
Menggelengkan kepala sambil berdecap lirih, “ck...ck...”. Ternyata dugaanku. Ibu memang pasti marah, tapi ibu tak melampiaskannya langsung, justru ibu malah menyuruhku untuk segera ganti baju dan makan. Dengan kata sebelumnya mengingatkanku supaya untuk tidak mengulanginya. Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala yang lemah.
12608Please respect copyright.PENANA88AmhlLIly
12608Please respect copyright.PENANA2p6Uq8q8nf
12608Please respect copyright.PENANA66SW5niccR
“Besok harus ke sekolah bagas”, ucap ibuku saat itu dengan pelan.
12608Please respect copyright.PENANAQC4UYWBDeH
12608Please respect copyright.PENANASX7HSfHsOL
12608Please respect copyright.PENANADi5Ku0hZ8K
Dan keesokan paginya.
12608Please respect copyright.PENANAp7hpPjzOxV
12608Please respect copyright.PENANAkUjec4gREn
12608Please respect copyright.PENANAh0iTB1EMz6
“Loh mah, mau ke mana? Kok dandan rapi gitu pagi-pagi?”, tanya ayahku selesai mandi untuk bersiap berangkat kerja.
12608Please respect copyright.PENANALooOc9hMvt
“Oh ini, Yah... mau ke sekolah Bagas, ada perkumpulan orang tua”, balas ibuku saat itu yang berusaha melindungku dengan berbohong supaya aku tak dimarahi. Karena kalo Ayah tahu aku punya masalah disekolah, apalagi sampai pihak orang tua dipanggil pasti Ayah bakal marah besar.
12608Please respect copyright.PENANAYbRJUrsn8p
12608Please respect copyright.PENANAmtTV4HRgEq
12608Please respect copyright.PENANAFdNZRGcZr4
“Yaudah kalo gitu biar ayah anterin aja sekalian sama Bagas, mah. Ini Cuma tinggal ganti baju kok”. Tawar Ayahku. Namun ibuku cepat menjawab. “gausah lah yah, lagian masa bonceng tiga? Bisa-bisa nanti kena tilang”
12608Please respect copyright.PENANAMWvJ95yS10
12608Please respect copyright.PENANAXw9i1Yk1i3
12608Please respect copyright.PENANAmnS5qdnPWM
Ibuku pagi itu benar-benar cantik dan disinilah titik kecil mulainya aku menilai wanita. Ibuku dengan pakaian kemeja warna putih dibalut dengan tank top berwarna senada juga dan untuk bawahannya ibu memakai celana panjang berwarna hitam. Lekuk tubuhnya benar-benar ideal. Bagian atas menampilkan dadanya yang besar. Saat itu aku masih belum tahu dan tak bisa mengira seberapa besar ukurannya, tapi yang jelas besar menantang dan di bagian bawah memperlihatkan bentuk paha yang padat dan lekuk pantatnya yang menggairahkan. Sungguh membuat orang yang melihatnya langsung ingin berfantasi terhadap ibuku.
12608Please respect copyright.PENANA7cLKnwPiUN
12608Please respect copyright.PENANAiiIoAqXyv7
12608Please respect copyright.PENANA8VmJ99XYOC
Saat ini aku dan ibuku berjalan ke depan gang untuk naik bus. Aku berjalan tepat di belakang ibuku.
12608Please respect copyright.PENANAyeZeD5s4lz
12608Please respect copyright.PENANABbat8vZH6B
12608Please respect copyright.PENANAxNsdz68iQC
Karena sinar matahari mulai terik dan menyinari tubuh kami, aku baru tersadar akan satu hal, bahwa celana panjang hitam yang ibu pakai saat itu bahannya tidaklah terlalu tebal. Bahkan celana dalamnya pun samar-samar terlihat. Oh tuhan... Entah kenapa rasanya saat itu tanganku ingin meremas dan menampar pantat ibuku, tapi aku sadar itu salah dan tak boleh, apalagi dia ibuku sendiri. Gila.
12608Please respect copyright.PENANACMwPhPKnfR
12608Please respect copyright.PENANAJP6AUqGqjt
12608Please respect copyright.PENANAQW3PPCxfps
Mungkin lima menit kami menunggu, akhirnya bus yang kami tunggu muncul juga.
12608Please respect copyright.PENANAssLfcGLcXN
12608Please respect copyright.PENANARvMJEu6ugZ
12608Please respect copyright.PENANAxTNyFLmTJM
Saat aku masuk ternyata di dalam bus sudah penuh. Aku dan ibuku yang masuk paling akhir pun terpaksa harus berdiri. Tapi, nasib baik karena tubuhku yang kecil akhirnya aku bisa duduk di kursi tak jauh dari posisi berdirinya ibu di belakang.
12608Please respect copyright.PENANAjqg7XQQLLK
12608Please respect copyright.PENANAIxL2JUnb0j
12608Please respect copyright.PENANAdo4F4BZj43
Perjalanan dari rumah ke sekolah biasanya memakan waktu 15 menit untuk sampai, itu pun kalau tak macet.
12608Please respect copyright.PENANABvleJE2HmO
12608Please respect copyright.PENANAUpRFtwdRZt
12608Please respect copyright.PENANAqZGHhjVLnn
Sekarang sudah lewat 8 menit dalam perjalanan. Kucoba tengok ibu ke belakang. Yang ku lihat saat itu ibu masih berdiri di posisi awal dan kulihat juga sekarang ada ada dua orang bapak-bapak berdiri disebelah ibuku juga.
12608Please respect copyright.PENANAZYriEFsHEq
12608Please respect copyright.PENANAZbUjZcccmt
12608Please respect copyright.PENANAguJP0A8QLJ
Baru sadar juga, ternyata bukan dua bapak-bapak itu juga. Ada 4 bapak-bapak yang duduk di kursi panjang belakang yang terlihat seperti sedang berbisik satu sama lain sambil tersenyum.
12608Please respect copyright.PENANAgQOl2lO3Wh
12608Please respect copyright.PENANAk3u78qMVab
12608Please respect copyright.PENANAc2pVwP7wz6
13 menit kini berlalu dan tak jauh lagi sampai di depan sekolahku. Ada dua pertanyaan yang terus terlintas dikepalaku selama perjalanan.
12608Please respect copyright.PENANAVOjQ5EHj2s
12608Please respect copyright.PENANA6Q2zj7sm83
12608Please respect copyright.PENANA4uCaWkyhMy
Pertama, Kenapa setiap aku menoleh ke belakang orang yang berdiri selalu berbeda? Dua bapak-bapak yang diawal perjalanan berdiri di samping dan belakang ibuku sekarang duduk di kursi panjang dan bapak-bapak yang duduk dikursi panjang sekarang malah berdiri di belakang ibu. Pertanyaan kedua, kenapa setiap aku menoleh ke belakang pasti tingkah bapak-bapak itu tangannya selalu terlihat bergerak seperti menggaruk perutnya sendiri?? Dan ibuku juga tak menyadarinya.
12608Please respect copyright.PENANA813TBpc1SM
12608Please respect copyright.PENANApAiULr797p
12608Please respect copyright.PENANAVNx3BYah5x
Saat bus berhenti didepan sekolahku, ibu menepuk pundakku mengajak untuk segera turun. Sesaat pas aku mau keluar, aku sempat melihat sebentar ke arah beberapa bapak-bapak tadi dan mereka terlihat seperti orang baru dapat undian sambil melihat kearah belakang ibuku. “ada apa dengan bapak-bapak ini?”, pikirku.
12608Please respect copyright.PENANAnGHw3rlAIF
12608Please respect copyright.PENANAj45t58bQ09
12608Please respect copyright.PENANA6wwQlndid4
Setelah bus yang kami tumpangi melesat pergi, aku dan ibuku berjalan memasuki halaman depan sekolahku. Karena rasa penasaranku oleh tingkah laku para bapak-bapak tadi, aku coba telusuri tiap jengkal ibuku dari posisiku yang di belakang. Dan....
12608Please respect copyright.PENANAZk7YSb9xR0
12608Please respect copyright.PENANA9AmCmRAuyX
12608Please respect copyright.PENANA5wRl0pHAcr
“Apa itu?”. Aku menemukan banyak ceceran seperti lendir atau seperti tumpahan Ice cream cuma agak bening terdapat di celana hitam ibuku. Mulai dari pantat sampai mengalir ke bawah betis. Cairan berwarna putih yang banyak. Aku yang tak berani bertanya pun hanya diam sambil terus memperhatikan lelehan cairan putih yang banyak itu.
12608Please respect copyright.PENANAqrK0UcCSi0
12608Please respect copyright.PENANAAVSw28YkGb
12608Please respect copyright.PENANAQDEyHCbyYv
“nak, kamu masuk ke kelas aja langsung ya. Biar ibu pergi sendiri ke ruangan pak kepala sekolah”. Ucap ibuku. Aku yang tak langsung masuk ke kelasku malah tetap memperhatikan lelehan cairan itu. “itu cairan apa? Banyak banget kaya gitu”.
12608Please respect copyright.PENANAdcB6Bm0Mpa
12608Please respect copyright.PENANAZVv7Skf73o
12608Please respect copyright.PENANAsQ9WOtxCur
Akhirnya jam menunjukkan pukul 13.10, kelas pun berakhir dan saatnya pulang. “Oh iya, selama istirahat tadi aku sama sekali tak melihat ibu? Mungkin sudah pulang kayaknya pas aku masih belum istirahat”. Kubereskan peralatan belajarku dan pergi meninggalkan sekolah.
12608Please respect copyright.PENANAHF9iYQm3jm
12608Please respect copyright.PENANAR0C45E9JAN
12608Please respect copyright.PENANADlS3DOYpl1
Saat digerbang sekolah aku disapa oleh temanku. Dion namanya. Dia tetangga sebelah blok ku juga. “eh, gas. Ke rental PS yuk”. Ajak Dion sambil mengipaskan beberapa lembar uang. “Ga deh yon, aku pulang aja langsung... Udah lapar banget pengen makan masakan ibuku yang paling enak di dunia”.
12608Please respect copyright.PENANAUxVRaaWwkj
12608Please respect copyright.PENANAFYuAaBOYRy
12608Please respect copyright.PENANANRpdTcc4mx
Terlihat Dion berpikir, “gw boleh makan ditempat lu ga?”. Tanya Dion sambil memasukkan uangnya kembali. “Biasanya juga kamu makan ditempatku kan. Udah hayuk pulang”. “gaslah, pulang kita”, ucap Dion.
12608Please respect copyright.PENANAw6h6j8e4yt
12608Please respect copyright.PENANAeBkN7wVWPF
12608Please respect copyright.PENANAUWrjg8iVyM
Selama perjalanan pulang di dalam bus, seperti biasa aku sama Dion pasti selalu bercanda layaknya anak SD. Sampai akhirnya sebuah telepon masuk dari ibuku. Oh iya aku udah punya hp sendiri. Hp Nokia jadul sih itupun juga Cuma buat pegangan aja.
12608Please respect copyright.PENANAuTt32UErV6
12608Please respect copyright.PENANAxSOg9MF0aC
12608Please respect copyright.PENANAQTDN6aG9vF
“hallo bu?”
12608Please respect copyright.PENANAaT9CIqya6H
“kamu udah pulang, nak?”
12608Please respect copyright.PENANAhYdPwBrrW5
“Ini Bagas di dalam bus lagi pulang kok, mah. Sama Dion juga katanya Dion mau makan dirumah juga soalnya”. Jawabku, tapi ibu beberapa detik tak langsung menjawab dan sedikit terdengar seperti suara orang tertawa walau pelan dan beberapa kali suara seperti derit bangku kelasku yang digerakkan sedikit kencang.
12608Please respect copyright.PENANAErQr0bhDdZ
12608Please respect copyright.PENANAkXON6ICq64
12608Please respect copyright.PENANA1rrEpFpoXW
“ssshh... Maaffff, nakksshh.... Ibu be..beluuum pulang. Ahhhh...”, jawab ibuku seperti kepedasan.
12608Please respect copyright.PENANAfulUSxrHUk
12608Please respect copyright.PENANAMQIE0imKMa
12608Please respect copyright.PENANAtb9ElFse6n
“MAKAN NIH!!!”, suara lain di dalam telepon ibuku. Terdengar suara ibu, pelan...” tolloong pak, sayyyaaaa... lagi telepon anakkkhhhh sayagghhh”.
12608Please respect copyright.PENANAuxPodcJzao
12608Please respect copyright.PENANAzCnFIdAJrk
12608Please respect copyright.PENANANfQQuPosMs
“ibu kenapa? Ibu dimana?”, tanyaku.
12608Please respect copyright.PENANA8Zqs2iQuOE
“ibu lagi temenin pak kepaaaallaa sekolaahhh....”. “pak!”. Terdengar suara orang tertawa lirih.
12608Please respect copyright.PENANAJexyZ2cAND
12608Please respect copyright.PENANAo0ZbpLGXt3
12608Please respect copyright.PENANAPCLrVNhgOY
“nemenin pak kepala sekolah ke mana, bu?”
12608Please respect copyright.PENANA8QGRBfFQaH
“lagi ke tempat servisshhssss komputer, nakhhhh...”
12608Please respect copyright.PENANAfa9gaSb8BE
12608Please respect copyright.PENANAutlvfp1i3i
12608Please respect copyright.PENANAE4L6Cavd1u
“Kok ibu ngomongnya kaya kepedasan gitu sih?”. Tak ada jawaban dari ibuku, yang terdengar hanya suara deritan seperti bangku yang makin kencang. “ibu... “, kucoba panggil ibuku. “Ibu...”.
12608Please respect copyright.PENANArzDRorZK2G
12608Please respect copyright.PENANAQORfa8q9zM
12608Please respect copyright.PENANAEhI30hDNNu
“oh iya nakhhhss, ini ibbuu lagi makan bakso samagghh pak kepalaaa...”
12608Please respect copyright.PENANAp4CgdTtJgJ
12608Please respect copyright.PENANAd7zOWI30uz
12608Please respect copyright.PENANAg2wyHK8ruR
Tiba-tiba suara pak kepala sekolah ikut menyahut di dalam telepon. “Nakkhhhh.... Bapak pinjem ibumu bentar ya. Lagi nenenin, eh!.... Nemenin bapak”.
12608Please respect copyright.PENANAIhVG0zmFY0
12608Please respect copyright.PENANA8RA1xayEHq
12608Please respect copyright.PENANA12K9M9ZuGI
Masih terdengar suara decitan bangku. “bapak lagi traktir ibu kamu makan bakso samaa sosis gede yang banyak...ssshhh...ooohhh... Biar.... Mama kamuuhh kenyang sosis yang gedeeeggghh”. Hening....
12608Please respect copyright.PENANAkZ14WdvWem
12608Please respect copyright.PENANA5QZsRoupHD
12608Please respect copyright.PENANARuq4JIQ4va
“nantii, mamah pesanin makanan...”. “paaaakkkk...”. ibuku sedikit teriak.
12608Please respect copyright.PENANATvvX0enRHg
12608Please respect copyright.PENANAZWRKUbExb2
12608Please respect copyright.PENANAg0UHx4qxzy
“yaudah mah, aku matiin ya teleponnya”,ucapku. Terdengar deritan bangku makin keras dan suara orang kepedesan yang makin keras.
12608Please respect copyright.PENANA9nIAfk4X1h
12608Please respect copyright.PENANAFo6Mo9o37s
12608Please respect copyright.PENANA514X7lwwf4
Disini aku tidak langsung mematikkan panggilan telepon karna terlalu fokus dengan suara tersebut. Dan ibu pun juga kayaknya ga tahu kalau panggilan masih terhubung.
12608Please respect copyright.PENANAfRQURgC4FA
12608Please respect copyright.PENANAtKrvh4a70b
12608Please respect copyright.PENANABVzrI74nwp
“Ayo bu, kita pindah tempat...” terdengar suara pak kepala sekolah.
12608Please respect copyright.PENANAHM80y7Tzpt
12608Please respect copyright.PENANA821SzQ0Xpa
12608Please respect copyright.PENANAGFyy6fdCWB
Suara sekarang kecil sepertinya ibu sama pak kepala sekolah menjauh, tapi walau sangat pelan suara yang tersengar masih bisa ditangkap lewat panggilan. “ayo nungging, bu... Mau bapak kasih makan sosis lagi ini”. Suara pak kepala sekolah dan terdengar juga beberapa kali bunyi, “PLAK! PLAK!”, seperti bunyi tamparan.
12608Please respect copyright.PENANAOMDvgwpepK
12608Please respect copyright.PENANAAmYU6tgrKj
12608Please respect copyright.PENANAtBLYhe9HlF
Karena bus yang aku dan Dion tumpangi sudah sampai di depan gang rumahku, akhirnya kumatikan panggilan telepon dengan ibu. Tapi sebelum benar-benar panggilan berakhir, pak kepala sekolah berkata sesuatu kepada ibuku namun,,, saat itu hp yang kupegang sudah tak didekat telingaku karena aku harus turun dari bus dan tanganku ku pakai untuk pegangan pintu. Alhasil aku tak tahu kata terakhir di panggilan tersebut.
12608Please respect copyright.PENANAvGvOS4k0rp
12608Please respect copyright.PENANAc5DmMFiqJK
12608Please respect copyright.PENANAZbuWHkSYGF
Di panggilan saat Bagas tak mendengarnya. Saat pak kepala sekolah sedang asyik melecehkan ibunya sendiri.
12608Please respect copyright.PENANA6EcMKZJ90h
12608Please respect copyright.PENANACZjnxGMPOZ
12608Please respect copyright.PENANAIrhEa71I5H
“kau bakal ku buat jadi lonte ku sayang. Oohhhh enak bangettt... i..ini...memek...”
12608Please respect copyright.PENANA8bdlsFBLab
“Akan ku genjot memekmu ini dengan kontolku tiap hari. Tiap hari memekmu bakal banjir peju ku. Hahaha... TERIMA INI! RASAIN KAU LONTE!!!”
12608Please respect copyright.PENANA4Ibz1PPvq6
12608Please respect copyright.PENANAeyry8WOsHO
12608Please respect copyright.PENANAKlb99sktqD
“WAKTU MASIH PANJAAAANGGG...AARRGHHH.... HA
12608Please respect copyright.PENANATstR4aR52E
BIS INIHHHH PUAAASSIIINNN KONTOLKKUU LAGI DAN KONTOL YANG LAIN, LONNNTTEEEE!!!!!!”
12608Please respect copyright.PENANACz6nqavPUh
12608Please respect copyright.PENANAAX0JMnk5NJ
12608Please respect copyright.PENANAfLSgRtpqh0
“BUNTING.... KAU.... LONNNNTTEEE..... A
12608Please respect copyright.PENANAMWIjbCfHNp
NJIIINNNNGGGG!!!!”
12608Please respect copyright.PENANAXWJFzEclWr
12608Please respect copyright.PENANATQz4wtobbE
12608Please respect copyright.PENANAzF9eDpdDJD
“HAHAHAHA....HAJAR TERUS!!!”, suara lelaki lain.
12608Please respect copyright.PENANAR6tbrPbMGH
12608Please respect copyright.PENANAM3Y6Sm9Vhw
12608Please respect copyright.PENANAqa2RAOQ0M5
“SSSHHHHH.....ARRGGHHHH.....”, ibu Bagas berteriak
12608Please respect copyright.PENANAAltk2auKd8
12608Please respect copyright.PENANAJmt8babO2h
12608Please respect copyright.PENANANaOoJcwXuH
12608Please respect copyright.PENANArwRuBfQERX
12608Please respect copyright.PENANALsoUkMs59D
12608Please respect copyright.PENANAXVXmDtoXVw
12608Please respect copyright.PENANAniNndlJH5z
*bersambung...
Update seminggu sekali kalo mau cepet cek link di profile atau ke link dibawah ini
12608Please respect copyright.PENANAxPkVM5t91c
https://victie.com/novels/ya,_dia_ibuku_
12608Please respect copyright.PENANAEXanzTSbO5